BATU MULIA ASAL
KABUPATEN BELU NUSA TENGGARA TIMUR
Kabupaten
Belu adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Kabupaten ini beribukota di Kota
Atambua. Memiliki luas wilayah 1.284,94 km², terbagi dalam
12 kecamatan, 12 kelurahan dan 96 desa, termasuk 30 desa dalam 8 kecamatan
perbatasan dan terletak di pulau Timor. Pulau Timor memiliki sejarah unik yang
diyakini oleh masyarakat setempat bahwa pulau tersebut pernah berada di dasar
laut selama ribuan tahun yang lalu, dan muncul kepermukaan sebagai suatu pulau
yang menyimpan sejuta misteri pada alamnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan
terdapatnya banyak pohon bakau dan fosil laut yang berada di puncak gunung
tertinggi di pulau tersebut.
Kota Atambua
terletak sekitar 300 m dpl, dengan suhu berkisar antara 27-37 derajat celcius
membuat daerah ini cukup hangat. Sekeliling kota Atambua dipagari oleh
perbukitan sehingga letak kota Atambua berada dalam sebuah lembah yang luas.
Letak geografis serta kondisi alamnya yang demikian, tidak mengherankan kalau di kabupaten ini
banyak menyimpan misteri alam, diantaranya batu mulia. Trend batu mulia yang
sedang melanda masyarakat Indonesia dan masyarakat Internasional menjadikan
bisnis batu akik tersebut
sangat menguntungkan. Toko-toko yang menjual batu ini semakin menjamur,
termasuk toko online. Bahkan banyak penggemar batu mulia yang lebih memilih
datang langsung ke lokasi penambangan dan pembuatannya daripada membelinya di
toko. Batu mulia dimiliki bukan hanya untuk sekedar prestise, tapi juga
investasi. Tak jarang pula yang mempercayai khasiat dari batu – batu mulia
tersebut.
Sebagian
kita mungkin hanya mengenal sedikit tentang macam-macam batu mulia, padahal di
Indonesia sendiri banyak memiliki batu –batuan mulia ini.
Berikut beberapa batu mulia
asli kabupaten belu yang memiliki potensi dapat bersaing di dunia perbisnisan
batu mulia.
BATU
CINCIN KLEWANG BIRU
Batu mulia yang satu ini tergolong jenis batu yang kekerasannya sangat
menakjubkan. Nama Klewang Biru (samurai biru dalam bahasa indonesia) disematkan
kepada batu cincin ini karena pada permukaan batu cincin tersebut bila terpapar
sinar akan mengeluarkan berkas sinar biru sepanjang permukaan batu tersebut
yang mirip sebilah samurai. Batu dengan warna dominan hitam serta memiliki
pancaran warna biru gelap ini memiliki corak yang mirip bulu seekor macan
tutul, kalau diperhatikan dengan seksama ternyata terdapat molekul – molekul
berwarna keemasan yang terdispersi tidak homogen dalam batu tersebut yang
menambah keunikan dari batu cincin yang satu ini.
Cerita mengenai batu cincin klewang biru ini masih banyak yang belum mengetahuinya karena belum pernah terekspos dan kebanyakan masyarakat belu sendiri masih belum mengetahui tentang batu yang satu ini. Konon batu cincin ini dahulu kalanya hanya dimiliki oleh para tokoh - tokoh adat yang paling berpengaruh pada saat itu, kemudian raib begitu saja seperti ditelan bumi. Kini muncul kembali saat trend batu mulia mulai merambah ke segala penjuru tanah air. Batu mulia ini menurut keyakinan masyarakat setempat memiliki khasiat dapat memancarkan aura positif dan dapat menetralisir pengaruh – pengaruh negatif disekitarnya serta menambah kewibawaan bagi pemakainya.
Cerita mengenai batu cincin klewang biru ini masih banyak yang belum mengetahuinya karena belum pernah terekspos dan kebanyakan masyarakat belu sendiri masih belum mengetahui tentang batu yang satu ini. Konon batu cincin ini dahulu kalanya hanya dimiliki oleh para tokoh - tokoh adat yang paling berpengaruh pada saat itu, kemudian raib begitu saja seperti ditelan bumi. Kini muncul kembali saat trend batu mulia mulai merambah ke segala penjuru tanah air. Batu mulia ini menurut keyakinan masyarakat setempat memiliki khasiat dapat memancarkan aura positif dan dapat menetralisir pengaruh – pengaruh negatif disekitarnya serta menambah kewibawaan bagi pemakainya.
BATU
CINCIN FOSIL
Jenis
batu mulia yang satu ini memiliki keunikan tersendiri, memiliki corak seperti
fosil tetapi terdapat beberapa macam warna yang menyertainya, hampir
menyerupai pancawarna, hanya saja batu ini tidak sepenuhnya menyediakan
berbagai warna warni seperti pancawarna pada umumnya, tetapi lebih dominan pada
salah satu jenis warna saja. Jenis batu yang satu ini pada umumnya mempunyai bentuk gradasi warna yang indah dan mewah dengan
gabungan beberapa warna dasar yang sangat khas. Warna-warni yang terkandung di
dalam batu mulia
ini tergantung dari daerah
atau lingkungan dimana batu ini terbentuk. Warna paling umum yang dimiliki batu
ini adalah kuning keemasan, coklat, jingga, oranye, merah, biru, ungu, magenta, merah rose, hijau dan hitam.
Keindahan
batu ini sudah tidak diragukan lagi, akan semakin menakjubkan manakala saat terpapar sinar yang semakin menambah pendaran dari warna - warna yang terkandung di dalam batu tersebut, bahkan mereka yang baru mengenal batu
mulia sekalipun akan tertarik dengan pesona batu yang mampu menghipnotis
siapapun yang melihatnya.
Batu mulia jenis inipun baru diekspos saat ini, muncul kepermukaan dengan pesona kecantikan yang sangat menarik dalam meramaikan trend batu mulia Indonesia.
Batu - batu mulia ini baru terlihat di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Haliwen - Atambua, milik seorang kolektor batu akik di daerah tersebut. Dengan kehadiran serta keindahan yang dimiliki batu - batu mulia khas kabupaten ini, diharapkan suatu saat akan menjadi ikon dari daerah tersebut dalam dunia Batu Akik Mulia di tanah air ini.
Semoga informasi ini akan memberikan manfaat kepada seluruh khalayak ramai penggila/pemburu batu akik mulia di Indonesia.
Anda seorang kolektor batu akik mulia? sebelum kehabisan stock, jangan tunggu lama, segera kunjungi kabupaten paling timur dari Propinsi Nusa Tenggara Timur ini.
Rgds.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar